Daftar Isi:
Apa yang perlu Anda ketahui
- Genius Media mengatakan beberapa lirik lagu yang ditampilkan di kotak informasi Google diambil langsung dari situs webnya.
- Untuk menangkap Google "kidal", Genius mengembangkan sistem watermarking dengan dua jenis apostrof dalam lirik lagu.
- Google sedang menyelidiki masalah ini saat ini dan telah mengklarifikasi bahwa lirik yang ditampilkan di kotak informasi tidak disalin dari situs web lain.
Pada bulan Desember 2014, Google meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk melihat lirik lagu yang mereka cari langsung di atas hasil pencarian. Fitur ini bertujuan membantu pengguna menemukan apa yang mereka cari tanpa harus melalui beberapa hasil pencarian. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh The Wall Street Journal, Google telah dituduh mencuri lirik lagu oleh Genius Media Group. Tuduhan itu muncul hanya dua minggu setelah dilaporkan bahwa Departemen Kehakiman merencanakan penyelidikan antimonopoli terhadap Google.
Genius menuduh bahwa Google telah mengangkat lirik langsung dari situs webnya selama beberapa tahun sekarang. Perusahaan itu rupanya memberi tahu Google tentang masalah ini pada tahun 2017, memperingatkan perusahaan yang berbasis di Mountain View bahwa penggunaan kembali transkripsi dari situs web Genius melanggar undang-undang antimonopoli.
Ia mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menggunakan sistem watermarking dalam lirik yang diterbitkan di situs webnya dengan bantuan pola dalam pemformatan apostrof. Ketika diterjemahkan ke kode Morse, mereka mengeja "Red Handed." Berkat sistem watermarking yang unik, perusahaan ini menemukan lebih dari 100 lirik lagu di Google yang dikikis langsung dari situs webnya.
Menanggapi tuduhan itu, Google mengatakan bahwa itu tidak membuat lirik yang ditampilkan di "kotak informasi" di atas hasil pencarian. Mereka malah dilisensikan dari berbagai mitra. Perusahaan yang berbasis di Mountain View lebih lanjut mengatakan bahwa mereka saat ini sedang menyelidiki masalah ini dan akan mengakhiri perjanjian dengan para mitra "tidak menegakkan praktik yang baik." LyricFind, yang menandatangani perjanjian lisensi multi-tahun dengan Google pada 2016 untuk menampilkan lirik lagu dalam hasil pencarian, juga membantah sumber lirik dari Genius.
Menurut data dari Jumpshot, sebuah perusahaan analisis web, hampir 62% pencarian seluler di Google pada bulan Maret tidak menghasilkan pengguna yang mengklik hasil pencarian. Dengan "kotak informasi" -nya, Google berusaha memberikan layanan kepada pengguna secara langsung alih-alih merujuknya ke situs web lain. Ini telah menghasilkan penurunan tajam dalam lalu lintas bagi banyak perusahaan. Di desktop, hampir 35% pencarian di Google berakhir tanpa pengguna mengklik situs web lain.
Spotify vs. Google Play Music: Di mana Anda harus berlangganan?